Bhinneka
Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari
Bahasa Jawa Kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda
tetapi tetap satu”. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bisa ditemukan dalam Kitab
Sutasoma karya Mpu Tantular yang ditulis pada abad XIV pada era kerajaan
Majapahit. Mpu Tantutal merupakan seorang penganut Buddha Tantrayana, namun
merasakan hidup aman dan tentram dalam kerajaan Majapahit yang lebih
bernafaskan agama Hindu.
Bhinneka Tunggal Ika mulai
menjadi bahan diskusi terbatas antara Muhammad Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa,
dan Bung Karno di sela-sela sidang BPUPKI sekitar 2,5 bulan sebelum Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia (Kusuma R.M. A.B, 2004). Bahkan Bung Hatta sendiri
mengemukakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan ciptaan Bung Karno pasca
Indonesia merdeka. Setelah beberapa tahun kemudian ketika mendesain Lambang
Negara Republik Indonesia dalam bentuk burung Garuda Pancasila, semboyan
Bhinneka Tunggal Ika disisipkan ke dalamnya.
Karya Mpu Tantular tersebut oleh
para founding fathers diberikan penafsiran baru sebab dianggap sesuai dengan
kebutuhan strategis bangunan Indonesia merdeka yang terdiri atas beragam agama,
kepercayaan, etnis, ideologi politik, budaya dan bahasa. Dasar pemikiran
tersebut yang menjadikan semboyan “keramat” ini terpajang melengkung dalam
cengkeraman kedua cakar Burung Garuda. Burung Garuda dalam mitologi Hindu ialah
kendaraanDewa Vishnu.
Berikut ini bait dari kitab sutasoma yang memuat motto dalam
lambang Garuda Pancasila yaitu Bhinneka Tunggal Ika:
Hyāng
Buddha tanpāhi Çiva rajādeva
Rwāneka
dhātu vinuvus vara Buddha Visvā,
Bhimukti
rakva ring apan kenā parvvanosĕn,
Mangka
ng Jinatvā kalavan Çivatatva tunggal,
Bhinnêka
tunggal ika tan
hana dharma mangrwa.
Terjemahan
bebasnya:
Hyang
Buddha tiada berbeda dengan Syiwa Mahadewa
Keduanya
itu merupakan sesuatu yang satu
Tiada
mungkin memisahkan satu dengan lainnya
Karena
hyang agama Buddha dan hyang agama Syiwa sesungguhnya tunggal
Keduanya
memang hanya satu, tiada dharma (hukum) yang mendua
0 comments:
Post a Comment